Bahagia dunia itu, Hanya sekali


Ketika tuhan menciptakan kebahagiaan, tuhan juga selipkan kesedihan.
B.A.H.A.G.I.A
Hanya terdiri dari 7 huruf, begitu sederhana, begitu simple, tapi banyak diperebutkan dan dicari oleh semua orang. Saya pernah mendengar bahwa apabila semakin kita dewasa, semakin banyak masalah yang kita hadapi. Dan saya percaya itu. Yang saya tidak percaya adalah data tidak mungkin ada orang di dunia ini yang tidak memiliki masalah.



Ketika tuhan memberikan kita ujian, cobaan itu tidaklah sama dengan soal-soal yang ada dalam soal ujian yang ada di sekolah. Tapi, ada tapinya ya. Yang membuatnya "Sama" adalah sama-sama harus "Diselesaikan".
Pernah kalian menyelesaikan soal ujian disekolah tanpa habis menyelesaikannya?
Jawabannya pasti "Pernah"
Lalu apa yang kalian dapatkan? Yap nilai yang jelek atau kurang memuaskan.
Tidak munafik, saya pun pernah melakukan hal tersebut. Dan memang benar saya mendapat nilai yang sangat mengecewakan. Kemudian saya berpikir, apakah saya akan seperti ini terus? Apakah saya akan bisa maju dan sukses dengan seperti ini?
Yang saya tau, tugas sebagai seorang pelajar adalah belajar dan mendapatkan nilai yang baik jika ingin naik kelas.



Lalu apa hubungannya cerita tersebut dengan sebuah Ujian dari tuhan?
Tentu ada.

Tuhan memberikan ujian itu ibarat soal-soal ujian. Tertulis di kertas putih, kemudian ia memberikan kita kesempatan untuk menyelesaikan soal tersebut. Tapi, jika tidak bisa bagaimana?

Nah itulah bedanya Tuhan dan Manusia.

Guru itu kan manusia juga ya. Nah kalau kita ujian tidak bisa menyelesaikan ujian dari guru, tentu kita tidak bisa mendapatkan jawaban bahkan nilai yang bagus kecuali jika kalian meminta remidial.
Tapi Tuhan tidak demikian, bahkan ia malah menganjurkan agar kita meminta bantuan kepadanya, bahkan ia bisa menaikkan derajat kita. Dengan cara apa?
"Berdoa, Berusaha, dan Bersabar"

Nah ketiga hal tersebut sangat tuhan anjurkan untuk kita. Kembali lagi dengan Kebahagiaan. Mengapa saya membahas ini? Ya tentu, karena ini menyangkut dengan segala kehidupan kita "Di dunia".
Apakah kalian pernah merasakan cobaan terberat yang kalian alami di kehidupan kalian?
Apakah kalian tau cobaan terberat apa yang tuhan berikan untuk umat manusia?

Yap, cobaan Harta Kekayaan Melimpah

Kenapa saya katakan itu cobaan terberat?
Oke saya akan menjawab,

Karena manusia itu sifatnya tidak pernah merasa puas, selalu merasa kekurangan didalam hidupnya. Bahkan punya harta yang melimpah pun ia masih merasa kekurangan. Apalagi, ketika seseorang telah bereformasi menjadi seorang yang kaya raya, maka tuhan memberikan ia ujian. Yaitu untuk membutakan mata hatinya atau membuka mata hatinya.

Maksudnya apa?
Maksudnya adalah ketika seseorang memiliki harta yang banyak, tentu ia harus memenuhi kewajibannya untuk berinfak dan bersedekah. Nah yang saya tau dan lihat adalah, begitu banyak orang yang mengeluarkan uangnya dengan jumlah yang sangat banyak untuk urusan duniawi. Namun tangannya sangat berat sekali untuk mengeluarkan uang untuk akhiratnya.

Saya memang bukan manusia yang sempurna. Memakai jilbab pun bukan berarti saya sudah tidak pernah melakukan kesalahan lagi. Karena menutup aurat kan merupakan kewajiban wanita sebagai seorang muslim. Dan jika telinga kalian terasa berat untuk mendengar masukan dan hati kalian tidak bisa menerima segala nasihat, coba periksa kembali. Siapa tau sholat kita masih bolong-bolong, jarang membaca alquran dan mendengar tausiyah.

Jika kita ingin menjadi lebih baik, tentu kita memerlukan nasihat dan masukan. Tapi bukan berarti yang memberi nasihat dan masukan tersebut adalah orang yang sempurna.

Kalian tau kan? Nabi yang suci dan tanpa dosa, bisa dibilang sempurna dan menjadi penghuni surga yang abadi saja masih ada yang benci. Apalagi kita....



Bagaimana mendapat kebahagiaan? Di dalam agama saya, yaitu islam. Dianjurkan untuk selalu bersyukur dalam kepada apapun. Tuhan tidak akan pernah memberikan cobaan tanpa penyelesaiannya. Namun jangan sampai hati kita menjadi tertutup dan berburuk sangka kepada tuhan. Karena ia merupakan penerang bagi hidup kita. Dengan kita meminta kepada allah, dan hanya menyembah kepadanya maka kita akan selalu diberikan bahagia dunia akhirat. Insya allah


A happy family is starting from the Love, Sincereness, Honesty,
Affection, and sincerity. Without them, you're nothing


"You say I dream too big. I say you think too small"



Comments

Post a Comment

Popular Posts